Shinta Durhaka
oleh: ristanto
Dinda, engkau adalah sepenggal kata yang tak lepas ku eja tiap doa
Setitik didih yang menggelayut pedih
Seberkas cahaya kunang yang hanya dapat kukenang
Cinta?
Masih bolehkah daku memanggilmu cinta? disaat kau telah dipunya
Kasih?
Oh, tidak. Tak sanggup lagi daku memanggilmu kasih dikala hati hanya mengumpat pedih
Hahaha, sering ku tertawa, melihat coret tinta sajak indah tentang cinta
Namun semua itu telah kulupa.
Kuganti dengan dendam asmara yang tak pernah padam api baranya
Dinda, engkau adalah Shinta durhaka
kau tinggalkan rama penuh dengan luka, penuh dengan derita
Sering kau berkata, "kupotong sayapmu agar kau tak bisa terbang menjauh dariku"
Namun, kau pergi dengan kata, "kau bukanlah burung yang sempurna, kau tak dapat terbang karena tak punya sayap dua"
Tak ingatkah dinda sendiri yang meniadakannya
