Jumat, 04 Maret 2016

Adiksi Kardiomiopati


Disini tempatku pertama mengenalmu, menanam benih yg kuharap tumbuh menjadi kasih
Silued hitam yang selalu kurindukan, karna memang tak pernah kutemui jalan terang ketika mendekat menggapai dirimu yang hanya tersirat

Mencintaimu laksana bunga mawar,
kasihmu begitu harum namun memendamnya begitu sakit
Bagaimana mungkin aku mencintaimu,
sedangkan kau adalah jalan yang tak pernah kulalui
Bagaimana mungkin aku mengagumimu,
jika kau adalah antidispersi bagi ragaku
Bagaimana mungkin aku tetap mengejarmu,
jika bayangmu saja tak pernah kukenali

Kau adalah kau, aku adalah aku dan kita adalah kata yang tak pernah terucap
Cinta adalah kamu, namun aku tak berarti kamu
Jika cinta berarti tak bisa dipaksa, akupun tak pernah menuntut kau untuk mencintaiku maka bebaskan aku untuk tetap menaruh rasa padamu