Wahai Hawa
oleh : Ristanto
Hah, terasa letih memang tiap sendi yang selalu kau nikmati
Wahai hawa pemilik senyum itu,
Senyum tipis yang kau gores pertama kali ku memandangmu,
Wahai hawa pemilik goresan tipis alis itu,
Yang selalu ku jadikan gurauan atas dirimu,
Hah, lelah memang memendamnya sendiri,
Wahai hawa pemilik paras cerah pengusir gundah,
Wahai hawa pemilik nama yang sering kueja tiap untaian doa,
Kupandang indahnya dirimu dibalik diamnya sikapku,
Kujelajahi tiap inci detail indah karismamu dalam deru imajinasi yang semakin menggebu,
Fluktuasi harmoni tak dapat kuhindari dari mengenal dirimu yang tertaut pada diri pribadi
Ah, sudahlah cukup lelah aku menyembunyikannya
Cukup lelah aku menyimpannya,
Wahai hawa pemilik rasa ini, izinkanlah aku mengejarmu lagi,
Namun cobalah pelankan langkahmu agar bisa kuimbangi dengan perasaanku,
Ah, sudahlah terlalu banyak aku bicara,
Wahai hawa terimalah rasa yang hina ini tautkanlah pada hati,
Wahai hawa terimalah cinta ini tautkanlah pada napasmu,
Karena tak berhak aku memaksakan dia untuk dirimu.
Malang, November 23, 2015

Tidak ada komentar:
Posting Komentar